One News Indonesia
Solok One News
Pokok pikiran DPRD merupakan kajian permasalahan pembangunan Daerah yang diperoleh dari DPRD yang kemudian dimasukan ke dalam SIPD dalam bentuk Program dan Kegiatan.
Berdasarkan Pasal 178 Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, Penelaahan Pokir merupakan kajian permasalahan pembangunan daerah yang diperoleh dari DPRD berdasarkan risalah rapat dengar pendapat dan/atau rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses.
Namun sangat disayangkan apabila dalam praktek lapangan dana aspirasi tersebut menjadi santapan bagi oknum nakal mulai dari pemilik Pokir sendiri termasuk PPTK atau pengawas yang ditunjuk termasuk kontraktor yang mengerjakan.
Di beberapa titik yang kami temukan dana Pokir beberapa orang anggota DPRD ada yang tepat sasaran dan ada yang asal jadi serta adanya Oknum dari anggota DPRD tersebut yang menghabiskan anggaran di satu titik demi meraup keuntungan dan cari nama.
Salah satu Dana Pokir anggota DPRD Kabupaten Solok provinsi Sumatera Barat dari partai Nasdem ( Nasional Demokrat ) Azwirman menjadi sorotan dan pertanyaan dikalangan masyarakat termasuk di WhatsApp Group AMPC yang berjumlah 300 +- penghuni Group dan berbagai cemooh dan tudingan mulai muncul di dalam group terhadap anggota dewan tersebut
Dan malah dalam kontak melalui WhatsApp beberapa orang yang sudah muak melihat program Pokir serta pekerjaan yang dilakukan oleh anggota DPRD tersebut memberikan informasi sebaiknya nama Jembatan tersebut diberikan saja nama Jembatan Azwirman, masih menurut mereka karena akhir jabatan anggota dewan tersebut masa jabatannya sudah mau habis sementara menyelesaikan satu jembatan penghuni saja anggota DPRD tersebut tidak mampu terang beberapa orang yang mencoba menghubungi media ini.
Sementara itu menurut informasi yang didapat proyek ini dilaksanakan sudah lebih kurang selama lima tahun dan tidak selesai selesai kalau dilihat dari bentuk dan besi batangan yang sudah ada di jembatan penghubung tersebut sudah terpasang, namun tapal kekuatan dibawah sepertinya sudah mulai tergerus oleh air atau kurang sempurnanya tapak kaki dibawah jembatan tersebut.
Saat masalah ini di konfirmasi kepada salah seorang tokoh Masrakat serta yang telah memberikan lahan untuk lokasi jalan yaitu Pak Tambrin ditanya apakah pekerjaan proyek ini ada yang menghalangi atau bagaimana, menurut beliau menyampaikan pada media ini bahwasannya proyek tersebut tidak ada yang menghalangi malah kami sangat menginginkan apalagi ini buat orang banyak, saya sebagai pemilik lahan malah memberikan lahan sebesar besarnya demi kepentingan untuk sebuah pembangunan dan kepentingan kita bersama terang beliau pak Tambrin.
Bersambung
Syafri Tanjung 01