One News Indonesia
OneNews -Aceh Barat. Masyarakat desa Gampoeng Mesjid Kecamatan Kaway XVI Yang Berjumlah - 250 Kepala Keluarga (KK) Bergotong Royong Massal Melakukan Renovasi MCK Serta Pembangunan SaranaTempat Wudhu Mesjid Jami Alfalaq (Mesjid Guci) Gampoeng Mesjid Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat. Minggu 12/03/23.
Kegiatan Tersebut Melibatkan Seluruh Jamaah Mesjid, Komponen Masyarakat, Aparatur Desa,Pemuda/Pemudi Orang Tua Dan Anak Anak Banyak Yang Ikut Dalam kegiatan Tersebut.
Warga Masyarakat Yang Hadir di Kompleks Mesjid Jami Alfalaq Yang Lebih Di Kenal (Mesjid Guci), Mesjid Yang Di Yakini Warga Memiliki Keunikan Dan Kelebihan, ( Keramat) Begitu Antusias, Ada Yang Membersihkan Perkarangan Mesjid Dan Ada Juga Yang Melakukan Pembongkaran MCK Yang di Bangun PNPM Beberapa Tahun Silam karena Sudah Tidak Layak Pakai Lagi.
Dengan Penuh Semangat, Warga Bersama Para Takmir Mesjid, Bahu Membahu Mengangkat Pasir Dan Kerikil, Membuat Adonan Semen Untuk Mengecor, Membuat Tempat Wudhu, Yang Nantinya Bisa Digunakan Bersama.
Abdullah Sani (43) ketua Panitia Pembangunan Mesjid Jami Alfalaq,Di Sela-Sela Itu Mengatakan, Bahwa Kegiatan Gotong Royong Tersebut di Laksanakan Mengingat Anggaran kas Mesjid Masih Sedikit, dan Masih Banyak Yang Diperlukan Sehingga Untuk Mengurangi Biaya Pembuatan Tempat Wudhu Maka Kita Lakukan Gotong Royong. Tuturnya
“Saya berharap, Mudah-Mudahan Dengan Adanya Kegiatan Ini, Disamping Dapat Meringankan Biaya Juga Dapat Memupuk Rasa Kekeluargaan Terhadap Masyarakat” Tegas Nya."
Pria Yang Akrab Di Sapa (Dolah) Itu Juga Mengharapkan Sumbangsih Dari Para Donatur.
Khusus Kepada Warga Masyarakat Gampoeng Mesjid Dan Juga GP Mesjid Yang Berada Di Perantauan Bila Ada Kelebihan Rezeki, Dapat Menyalurkan Sumbangsihnya Melalui Rek Donasi Pan-Pem,
(Bank Aceh 068-02.24.000064-0
PANPEM Mesjid Jami Al-falaq). :
(BSI. 7230 4627 92 )
Kontak panitia:(0852 6234 0941) -
(0852 7753 4868)
"Harapnya.
Selain Itu juga, Salah Satu Tokoh Agama ( Imum Rawateb) Tgk Usman (68),Merasa Bersyukur Bahwa Masyarakat Masih Banyak Yang Peduli Tentang Penting Nya Memelihara dan Membangun Sarana Tempat ibadah
Seperti Tempat Wudhu Ini Salah Satunya. Mudah mudahan saja Kegiatan Ini Akan Dapat Dilaksanakan Untuk Generasi Kita Di Masa Mendatang.
Selanjutnya Saat Di Singgung Tentang Keunikan Dan Juga Kelebihan Ada Nya Sebuah Guci Di Mesjid Al-Falaq ( Mesjid Guci) Yang Menurut Keyakinan Masyarakat Setempat Dapat Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit.
Tgk Usman Membenarkan" Kepercayaan Masyarakat Tersebut, Tentunya Dengan izin Allah Swt, Jelasnya.
Lebih Jauh Tgk Usman Memaparkan, Mesjid Guci Ini Konon Pernah Di Singgahi Prajurit Pejuang Aceh Saat Membawa Jenazah Pahlawan Teuku Umar Menuju Meugo. Dan Jenazah Teuku Umar Pernah Di Semayamkan Beberapa Saat Di Mesjid Ini. Seraya Menunjuk ke Arah Mimbar.
Adapun Asal Muasal Keberadaan Guci Yang Ada Di Mesjid Itu Menurut Tgk Usman Berasal Dari India. Sebagai Bentuk Penghargaan (Hadiah) Kepada Salah Seorang Ulee balang (Hulubalang) Di Aceh Barat, Yang Berkedudukan Saat Itu Di Gampoeng Mesjid Kecamatan Kaway XVI .
Konon Air Yang Ada Dalam Guci Itu Juga Sering Diambil Warga Setempat (Lokal) Dan Luar lokal. Untuk Pengobatan. Bahkan Tidak Sedikit Juga Warga Yang Berasal Dari Luar Daerah Aceh, Dari Medan, Pulau Jawa Dll Yang Khusus Sengaja Datang Kesini Untuk Sekadar Mengambil Air Yang Ada dalam Guci Tersebut, Yang Berkhasiat Untuk Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit.
Selanjutnya Tgk Usman Memaparkan Belum Lama Ini Dia Juga Pernah Mengalami Kejadian Aneh.
"Waktu Itu Saya Dan Beberapa Jamaah Lainya Hendak Melaksanakan Shalat Subuh. Saat Muazzim Hendak Iqomah, Seketika Saya Mendengar Suara Percikan Air Orang Sedang Berwuduk" Dari Arah Luar Persisnya Di Tempat Guci Tersebut Berada. Suara Percikan Air Lazimnya Orang yang Sedang Berwudhuk Itu Juga Di Dengar Oleh Jamaah Lainnya saat itu"Lalu Saya Beri Kode Ke Muazzim Jangan Iqomah Dulu Karna Masih Ada Jamaah Lagi Diluar. "Setelah Menunggu Hampir Dua Menit Lamanya Yang Di Tunggu- Tunggu Kok Malah Gk Nongol Nongol Gitu kan" Dalam Hati Saya.
Lalu Saya Hampiri Keluar Untuk Memastikan Alangkah Kagetnya saya Bercampur Heran Ternyata Memang Tidak Ada Orang Sama Sekali Di Luar Seperti Yang Kami Kira.," Setelah Saya Benar-Benar Memastikan Tidak Ada Orang, lalu Kami Pun Bersama Jamaah Lainnya Menyegerakan Iqomah Dan Shalat Shubuh Berjamaah. "Kenang Tgk Usman.
Bagi Masyarakat Gampoeng Mesjid, Hal-Hal Gaib Yang Acap Terjadi Di Mesjid Guci Itu Bukan Lah Perkara Aneh. Masyarakat Setempat Sudah Terbiasa kan Hal Itu. Di Mesjid Ini Juga Tersedia Sebuah Bedug (Tambo) Berdiameter - 100cm,x130cm.
" Dulu Pada Masa Saya Masih kecil Dulu, Bedug (Tambo) Ini Kalau Dipukul Suaranya Menggema Terdengar Hingga Ke Desa Tetangga. "Kata Zul (47) Salah Seorang Warga Yang Ikut Dalam Kegiatan Gotong Royong.Tapi Sekarang Sudah Tidak Lagi," Mungkin Karna Sudah Dipotong ya.. kalau Dulu Lebih Panjang Lagi Bedanya, Mencapai 200cm. "Ujar Zul.
Sementara Itu Kepala Desa (Geuchik) Gampoeng Mesjid Agus Salim.SP.(59)
Saat Ditemui Awak Media Mengatakan, Gotong Royong Massal Ini Selain Bertujuan Untuk Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan Yang Tinggal Menghitung Hari lagi ,Juga Untuk Menjalin Tali Silaturahim Antar Warga Serta Meningkatkan Rasa Kebersamaan Yang Lebih Harmonis lagi.
"Saya Atas Nama Aparatur Desa Mengucapkan Terimakasih Yang Mendalam Kepada Seluruh Warga Masyarakat ,Pemuda Dan Pemudi, Ibu- Ibu Dan Juga Anak-Anak Kami , Yang Telah Meluangkan WAktu Hadir Bersama Sama Melakukan Gotong Royong Sejak Pagi Hari Tadi Hingga Sekarang . Dan Puncak Kegiatan Gotong Royong Hari Ini, Kita Mengadakan Makan Siang Bersama Untuk Seluruh Warga Yang Hadir Hari Ini. "
Lebih Lanjut Agus Salim Yang Di Dampingi (TUHAPEUT) Zulkarnaini (55),
Berharap kerja Bhakti Bersama Masyarakat Dapat Dilaksanakan Secara Optimal Sesuai Yang Diharapkan dan Semoga Kerja Sama Ini Akan Terus Berlanjut Dan Berkesinambungan,” "Pungkasnya.
Sementara Itu, Kepala Seksi Kesejahteraan ( Kasi Kesra) Gampoeng Mesjid, Muhammad TJ.(57) Menambahkan Bahwa Dengan Melakukan Pembangunan Tempat Ibadah Secara Gotong Royong Kita Akan Memperoleh Berbagai Nilai Hidup Dan Manfaat, Salah Satu Nilai Hidup yang Dapat Diperoleh Dari Gotong Royong Adalah Persatuan.
Lebih Lanjut, Dia Juga Mengatakan Bahwa Dengan Gotong Royong Kita Akan Menjalin Interaksi Antar Satu Sama Lain Untuk Saling Membantu Satu Sama Lain. “Dari Sinilah Akan Terjalin Nilai Persatuan Antar Masyarakat Untuk Menghadapi segala Sesuatunya Secara Bersama-sama,” Imbuhnya.
( Dedy.S) OneNewsindonsia.
Aceh Barat.