One News Indonesia
Mengingat kejadian beberapa hari yang lalu oleh Perempuan berusia 15 tahun yang duduk dibangku sekolah kelas tiga SMP di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, diduga menjadi korban pemerkosaan oleh teman sekolahnya sendiri hingga anak tersebut dikabarkan meninggal dunia yang kuat dugaan akibat pemerkosaan tersebut.
TKP tersebut diduga pada sekitar sekolah di Kecamatan Cenrana. Anak yang berasal dari warga Desa Ajallase Kecamatan Cenrana ini sempat dibawah ke Puskesmas makanya diobati itu. Pas tiga hari di Puskesmas pulang tidak ada perubahan hingga dilarikan ke RS. M. YASIN,” ungkap si keluarga Korban".
Ia mengatakan anak ini takut mengaku dan keluarganya curiga ada kelainan akhirnya diperiksa oleh keluarga bahwa kelaminnya ada kelainan. Tidak bisa duduk dan BAB, dan dia depresi berat secara psikologis, jadi ini diduga pelakunya bukan hanya satu orang tapi lebih dari 1 orang, Akhinya pada hari Sabtu lalu saya bawa ke Polres untuk melapor, sampai di sana kita diminta bawa visum ke rumah sakit RS M Yasin, dan orang tuanya di BAP, Namun dimalam hari Kamis sikorban meninggal dunia dan setelah sholat Jumat dikebumikan DiDesa Labotto Kec. Cenrana” tuturnya keluarga Korban.
"Dari kronologi kasus diatas ketua DPC LANKORAS-HAM BONE, Heri Afian, S Sos. Berkomentar, Ini sangat tragis dan tentu orang tua korban juga pasti merasakan shok berat, saya pribadi turut berbelasungkawa atas peristiwa ini, serta berharap kepada Bapak Kapolres Bone beserta Tim Unit PPA yang menangani kasus anak untuk tetap melakukan penindakan dan pengungkapan para pelaku aksi bejat tersebut. "Ungkap Heri ".
" Saya anggap ini pekerjaan cukup sulit bagi APH Polres Bone, namun disisi lain semoga Allah SWT memberikan kemudahan untuk pengungkapan fakta kasus tersebut dan menjadi peristiwa yang terakhir dikecematan Cenrana ini, Dan saya berharap kepada Orang tua lainnya dirumah tetap memberikan nasehat dan didikan kepada anaknya secara khusus, Serta kepada para Guru Sekolah agar lebih meningkatkan pembinaan yang intens kepada anak-anak didikannya disekolah dengan meningkatkan kepedulian kita terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optima serta memberikan kesempatan pada anak-anak untuk dapat menikmati masa-masa bermain, belajar dan menempa pengalaman hidup, sehingga menjadi generasi penerus yang berkualitas tinggi. ” Kunci Heri ".
Rls)