One News Indonesia
Padang One News.
Terkait dengan raibnya Dana bansos PKK di masa pemerintahan bupat GUSMAL sangat perlu di pertanyakan dan di usut kembali karena erat dugaan pemeriksaan yang di lakukan waktu pemerintahan Bupati kabupaten Solok bapak H GUSMAL yang secara otomatis ketua PKK di pegang oleh istri Bupati. Menurut data
pemeriksaan dari pihak inspektorat dari implementasi dana bansos sebanyak 1.8 milyar punya laporan fiktif dengan laporan keuangan di cairkan ke beberapa nagari akan tetapi setelah di periksa oleh bidang pemeriksaan Inspektorat ternyata fiktif. Team One News
mengkonversi ke pada bidang bendaharawan yang saat itu di pegang oleh bernama SAFNI NORA yang nota kepegawaiannya di pindahkan ke kota Padang di saat itu. Anehnya setelah pemeriksaan dari inspektorat dan saudari SAFNI NORA di pindahkan ke kota Padang seluruh arsip yang berkaitan dengan temuan itu raib dan hilang dari arsip kabupaten Solok. Usut
punya usut teryata arsip tersebut di sengaja di musnahkan sehingga tidak ada satu file tersisa di kabupaten Solok. Akan tetapi kopian arsip yang sudah di serahkan ke pihak hukum Kejari Solok dan Kejati Padang masih ada. Saat di konfermasi melalui via telpon ke bendaharawan ke Safni Nora waktu itu kami dari pihak
wartawan One News mendapat jawaban dari Safni Nora bahwa silahkan bapak tanyakan kepada istri Bupati bapak GUSMAL kalau saya siap kapan saja di panggil itu komentar Safni Nora sebagai bendaharawan waktu itu. Tp pada kenyataannya Safni Nora waktu di panggil pihak penyidik baik dari unsur pemerintahan maupun dari pihak hukum tidak pro aktif. Di sini kami menduga ada rekayasa dan permainan
hilangnya dana bansos PKK 1.8 milyar waktu itu tidak di proses secara tuntas. Dan dengan ini kami dari awak media akan mempertanyakan kembali ke pihak hukum tentang kasus tersebut dengan data yang lengkap dan tidak kurang satu apapun atas raibnya uang bansos PKK 1.8 milyar di kabupaten Solok tahun 2010 - 2011. Bersambung.........Team One News. Sumbar.