One News Indonesia
Seorang narapidana tindak teroris yang mendekam di Lapas Kelas Ii B Slawi Kabupaten Tegal ngaku menyesal dan ber Ikrar Bersumpah untuk setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI.)
Sumpah janji dipandu oleh rohaniawan dari Kemenag Kabupaten Tegal di saksikan Kepala Lapas Slawi Winarso, dua urang anggota Densus 88. Petugas dari BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorsme) Kodm 0712 Tegal dan pejabat struktural Lapas Slawi.
Selesai mengucapkan ikrar dan janji, (DK) asal Kabupaten Bandung menandatanganan naskah ikrar dan sumpah janji, disaksikan. Ka. Lapas unsur BNPT, dan Densus 88. Kemudian selanjutnya DK mencium bendera merah putih sebagai bukti kesetiannya terhadap NKRI
Acara Ikrar Setia NKRI Napi Tindak Terorisme berlangsung Rabu 8 peberuari 2023 di lapas Slawi
Kepada media, Ka Lapas Slawi Winarso menyampaikan rasa syukur bahwa napi tersebut telah mendapat hidayah dan akan kembali ke jalan yang benar.
' Pengucapan ikrar setia kepada NKRI dari warga binaan kami terkait dengan dianya menjadi napi teroris Alhamdulillah hari ini sudah mengucapkan setia kepada NKRI dan di laksanakan di aula Lapas Slawi berjalan dengan lancar. ' jelas Winarso.
Winarso berharap dengan pengucapan ikrar setia terhadap NKRI, nanti setelah mereka kembali ke masyarakat bisa memberikan pengalaman-pengalaman yang buruk yang pernah dialami, supaya tidak diulangi dan tidak diikuti yang lain.
Pengucapan ikrar NKRI ini adalah sebagai syarat untuk
mengajukan proses integrasi dengan adanya proses integrasi tersebut syarat yang utama adalah adanya deradikalisasi.
Deradikalisasi ini syarat yang utama adalah bukti dan.setia kepada NKRI yang dibuktikan adanya sertifikat dari BNPT.
Sementara dari pihsk BNPT ( Badan Nasional penanggulangan terorisme ) Rani mengatakan, pihaknya
sebelum pelaksanaan ikrar NKRI, sudah terlebih dahulu menemui DK untuk melakukan program deradikalisasi tahapan identifikasi untuk selanjutnya akan agendakan masuk ke tahapan rehabilitasi di mana pada tahapan rehabilitasi nantinya napi tersebut akan di fasilitasi untuk berdiskusi dengan narasumber bidang keagamaan wawasan kebangsaan ataupun psikologi.
' intinya pada tahapan rehabilitasi nanti kita akan memberikan pembinaan untuk memberikan narasi yang lebih moderat moderasi beragama supaya nantinya ada penguatan untuk yang bersangkutan, sebagai bekal
ketika mereka bebas, dan tidak lagi terpengaruh dengan ajakan kelompok-kelompok radikal .' pungkas Rani.
DK, napi teroris tersebut saat di mintai komentarnya usai pengucapan ikrar dan janji setia terhadap NKRI menuturkan, bahwa ia merasa bersyukur bisa kembali kepangkuan Republik Indonesia.
' saya bersyukur sekali kepada Allah saya bisa kembali ke pangkuan Negara Republik Indonesia dan mungkin ini suatu pelajaran dan cambukan bagi saya, supaya saya lebih aktif lagi dalam bergaul dan memahami agama maupun hadis atau ayat Alquran untuk seringnya saya bertabayun kepada para ulama. ' ungkapnya
Rls)