One News Indonesia
Padang ....01 Nov 2022
Ratusan Calon Pekerja Migran Indonesia ( CPMI ) PT .Wira Kreasi Usaha ( PTTKIS ) Cabang Padang , Sumatera Barat melakukan Medical Test di klinik Pemeriksaan Rumah Sakit SEMEN PADANG yang beralamatkan di Jln By Pass No KM 07 , Pisang Kec ,Pauh Kota Padang Sumatra Barat 25161.
Pelaksanaan / proses cek up medical dibagi dalam beberapa kelompok dan dilakukan tidak satu hari saja.Syarat utama sekali memiliki adanya kartu bukti vaksin satu dan dua bahkan bukti telah vaksin boster.Hal ini diungkapkan Bapak KHAIRUL PUTRA yang mengiringi/ mendampingi rombongan dari Payakumbuh , Bukit Tinggi , Padang Panjang dan selalu akrab memberi arahan kepada peserta.
Setelah penyerahan semua dokumen dengan menyepakati segala ketentuan atas dasar persetujuan orang tua / keluarga , baik yang dijelaskan secara lisan maupun tulisan.
Persyaratan tersebut secara administrasi ,keuangan dan ketentuan yang berlaku selama kontrak kerja .Hal ini dijelaskan oleh ibuk MISNAR dengan CP 0812 6150 7212 sebagai weltro di perusahaan tersebut.
Pemeriksaan dilakukan dengan sangat teliti , akurat dan lebih ketat diantaranya penimbangan berat badan ,tinggi badan ,pengambilan darah dan urine untuk test di laboratorium , rounthen bahagian dada ( jantung ,paru paru ,hati ) dan cek lainnya.
Diantara mereka ada yang melewati test bahagian khusus di ruangan spesialis.Hal ini tergantung dari keadaan fisik / tubuh masing masing individu .Apabila setelah dari hasil test yang minimal keluar tiga hari setelah itu masih ada yang tidak memenuhi syarat atau gagal.Maka setelah melakukan perawatan / pengobatan secara kontiniu dapat mengajukan lamaran kembali.Baik pada kilang yang sama atau kilang yang lain dengan syarat adanya surat keterangan dari dokter. Hal ini awak media klarifikasikan bersama Bapak ALLDY PRIAMERTA.
Kami akan mencarikan solusi bagi calon pekerja yang tertinggal / bermasalah
tergantung kwalifikasi mereka ujar Bapak ALLDY PRIAMERTA sebagai Direktur Utama perusahaan yang beralamatkan di Jalan Gajah Mada No 33 B .Kelurahan Kampung Olo , Kec , Nanggolo Padang ini.
"Semuanya tergantung kepada hasil akhir test kesehatan hari ini " ujar beliau pada awak media di ruangan tunggu rumah sakit tersebut.
Kami semua peserta mengharapkan lolos walaupun seleksi begitu tambah sangat ketatnya dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini dialami mereka yang sudah pernah / mengulang kembali untuk bekerja ke luar negeri jiran tersebut.
"Dahulu satpam melakukan penjagaan berdiri didepan/ luar pintu saja tetapi sekarang mereka masuk masuk mengawasi di setiap ruangan termasuk toiletnya " ujar REZA SAPUTRI kepada adiknya SYAHLIA NURI disela test urine . " Hal ini untuk menghindari hal/ masalah yang tidak diinginkan jawab satpam penjaga kepada awak media " dikarenakan sesampainya di luar negeri ( Malaysia ) mereka semua akan di tests medical kembali jawabnya menjelaskan.
Dintara para calon pekerja imigrantersebut ada yang mengulang kembali "saya dahulu baru bekerja satu tahun kontrak di JOHOR tetapi dikarenakan efek pandemi covit 19 kami diputuskan kontrak / dipulangkan " pengakuan KHADIJAH .Kilang mengurangi karyawan dikarenakan produksi macet sementara itu mereka mengakui dengan jujur pandemi sangat berdampak melumpuhkan ekonomi juga sesampai di negeri sendiri ( Indonesia).
Lain halnya dengan MUTIARA ( mantan pekerja di JOHOR BARU ) dan REZA SAPUTRI ( mantan pekerja di SELANGOR & PINENG ) yang memang telah memutuskan kontrak kerja dikarenakan bekerja bertahun tahun dan juga melepas rindu yang tertunda ,menuntaskan kontrak kerja dan rindu tertahan dengan tertutupnya jalur timbal balik penerbangan domistik.
Dalam kesempatan pulang pergi dengan bus RAJA rute Payakumbuh - Padang dengan CP 0813 6385 2243 awak media menyimpulkan banyak kesan dan pesan dari keseharian kegiatan perjalanan kami.
Pada umumnya mereka Calon Pekerja Imigran ( CPMI ) adalah para siswa pintar yang lulus tests sebagai calon mahasiswi / mahasiswa bahkan banyak yang dijamin mendapatkan beasiswa untuk universitas. Tetapi mereka semua terhalang faktor ekonomi atau dengan istilah kurang mampu untuk biaya keseharian selama perkuliahan berlangsung walaupun uang semester ditanggung pemerintah.bahkan awak media menjumpai beberapa diantara mereka bergelar sarjana.Kelulusan Universitas Negeri ternama di daerah masing-masing bahkan kuliah di luar provinsi.
Kami hanya berharap jangan remehkan para pejuang devisa negara dikarena kan amatlah susah dan beratnya rintangan yang dilaluai untuk mencapai dan menuju kesana.Berpotensi,Mandiri,Agresif penuh inisiatif dan kreatif serta berkepribadian yang tangguh sebagai wujud mental dan fisik yang kuat dikarenakan jauh dari jeluarga serta wajib patuh dan pandai beradaptasi dengan peraturan juga kebiasaan negara yang akan dituju. mereka berjuang mencari rezeki di karenakan berbagai alasan yang positif penuh pertimbangan yang matang.
Untuk kedepan nya kami semua terutama awak media mengharapkan kepada pemerintah untuk selalu mensupprot serta tambah mempermudah urusan yang berkaitan dengan kepengurusan dokument dan transportasi atau segala yang bersangkuatan dengan pegurusan lowongan perkerjaan ke luar negeri seperti halnya pertuaran para pelajar ke luar negeri.
Pada umumnya mereka adalah tulang punggung keluarga,memajukan ekonomi/memberi income yang lebih banyak nilainya karena sistim dan mata uang yang berbeda.mencari pengalaman kerja atau menggali ilmu juga dikarenakan banyak dari hasil tabungan nantiknya bernilai cukup positif.diantara nya telah ada yang berhasil membuka usaha home industri bahkan sebuah perusahaan yang akhir nya merekrut tenaga jerja atau membuka lowongan perkerjaan juga sepulangnya di negeri sendiri.
Padang Panjang....04 Des 20022
Sulastriwati,One News Indonesia.