One News Indonesia
ACEH UTARA- Palang Merah Indonesia Kabupaten Aceh Utara bersama PMI Pidie Jaya salurkan bantuan masa panik untuk para korban banjir yang melanda Aceh Utara pada awal bulan oktober 2022 lalu.
Ketua Palang Merah Kabupaten Aceh Utara Tantawi, S.IP., M.A.P didampingi Kepala Palang Merah Kabupaten Pidie Jaya Samsul Bahri.SE beserta relawan kepada media mengatakan,pihaknya bersama seluruh tim relawan PMI Aceh Utara dan PMI Pidie Jaya mengantar langsung bantuan masa panik ke tiga desa merupakan daerah terparah dampak imbas banjir,yaitu Gampong Abeuk Leupon,Gampong Mancang,serta Dayah Nurussalam Aml.Abu Matangkeeh Pirak Timu,Ungkap Tantawi
"Kami sungguh berterima kasih atas kepedulian dan bantuan dari PMI Pidie Jaya, yang telah membantu korban musibah banjir yang ada di aceh utara” Ujarnya
Tantawi menambahkan Palang Merah Indonesia kabupaten Aceh Utara terus mengupayakan pelayanan sosial paling terdepan dalam membantu bencana alam dan non alam baik bencana banjir dan bencana kebakaran, dan PMI aceh Utara bersama PMI Pidie Jaya selalu memberikan kontribusi yang terbaik dalam hal membantu masyarakat.
“PMI akan berada di garda terdepan dalam sebagai organisasi kemanusiaan dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana, baik bencana Alam maupun non Alam, tambah tantawi
PMI Kabupaten Aceh Utara semenjak tanggal 05 Oktober terus Siaga di lokasi terdampak dan terus mengantisipasi terhadap kemungkinan luapan banjir susulan, mengingat rilis BMKG terhadap curah hujan yang tinggi dan kemungkinan akan ada banjir susulan.
“kita terus siaga, terhadap kemungkinan luapan banjir susulan, apalagi BMKG merilis ada potensi banjir susulan, karena curah hujan yang tinggi, kita berharap tidak ada lagi banjir susulan, namun kita tetap waspada”.
Sementara itu Para korban banjir di tiga Gampong tersebut terpantau ratusan tanaman padi mereka siap panen tidak bisa dimanfaat lagi karena terendam banjir.
Aktivitas masyarakat korban banjir di tiga desa terparah mulai aktif normal seperti biasa nya.
Hasil pantauan di sejumlah lokasi tiga Desa yaitu Gampong Abeuk Leupon Mancang terlihat warga yang sebelumnya mengungsi ke tempat yang aman saat ini sudah beraktifitas kembali.
Geusyik Gampong abeuk Leupon Sulaiman menjelaskan Desa abeuk leupon merupakan termasuk Desa paling parah di hantam banjir ,jumlah korban di Desa tersebut secara menyeluruh sebanyak hampir 400 jiwa mengungsi.
Ia berharap upaya peduli dari semua pihak terutama dari pemerintah sangat di harapkan seperti bantuan air bersih dan pelayanan kesehatan,Tutup Sulaiman. (Siwah rimba)