One News Indonesia
Kota Pariaman --- Manabang Batang Pisang atau menebang pohon pisang, merupakan prosesi kedua rangkaian Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2022, setelah prosesi pertama yang telah dilakukan 4 hari yang lalu, yaitu maambiak tanah (mengambil tanah).
“Dalam prosesi Manabang Batang Pisang ini, dilakukan di dua tempat, untuk Tabuik Subarang di lakukan di Kelurahan Lohong, sedang Tabuik Pasa, di Simpang Alai Gelombang, yang sama-sama berada di Kecamatan Pariaman Tengah,” ujar Ketua Panitia Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2022, Elfis Chandra yang juga menjabat sebagai Asisten II Setdako Pariaman, ketika memberikan keterangan kepada Tim Media Center Kominfo Kota Pariaman, Rabu sore (3/8).
Elfis menjelaskan, dengan menebang satu tebasan, menggambarkan tajamnya pedang yang digunakan musuh Allah SWT, yakni Raja Yazid Bin Umaiyah, saat bertempur dan akhirnya membunuh Hussen Bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW saat perang di Padang Karbala.
“Sebelumnya, pedang yang akan digunakan sebagai alat penebang batang pisang dan tebu ini, diarak keliling Kota Pariaman oleh pemuda-pemuda dengan diiringi gandang tasa dan tambua dari masing-masing anak Tabuik,"
(*)