One News Indonesia
Padang
Kritikan dan Hujatan dari berbagai macam kalangan terhadap Rektor Universitas Negeri Padang ( UNP ) Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D. terkait Gedung UNP Bergoyang kini makin menjadi cerita Hangat dan pembicaraan di tengah masyarakat dan beberapa media sosial termasuk dari kalangan mahasiswa kampus UNP sendiri serta para perantau Minang di beberapa daerah.
Hal tersebut terkait sebuah kegiatan Konser yang dilaksanakan oleh PT Exso Promosindo yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 24 Juli 2022 di Gedung Auditorium UNP, diduga dalam kegiatan Konser tersebut panitia pelaksana tidak memikirkan dampak sosial yang bakal terjadi di tengah kehidupan masyarakat dan mahasiswa UNP sendiri,apalagi acara tersebut dilaksanakan di Gedung yang seharusnya diperuntukan untuk kegiatan Mahasiswa dalam berbagai macam kegiatan Kampus, namun yang terjadi sepertinya bertolak belakang dengan norma norma adat dan agama yang ada.
"Menurut beberapa Nara sumber dan ulama serta orang tua wali murid yang coba kami hubungi hal ini tidak layak dipertontonkan dan diadakan di sebuah lembaga pendidikan seperti UNP sehingga bagi orang tua juga merasa kegelisahan dalam kegiatan Konser yang diduga berbau maksiat tersebut, apalagi Sumatera Barat yang selalu mengedepankan ABS /SBK ( Adat Basandi Sara/ Sara Basandi Kitabullah ) hal ini kontan menjadi perhatian dan cambuk terhadap Rektor UNP Prof. Drs. H. Ganefri, dan suara suara dari berbagai kalangan pun untuk berhentikan Sang. Rektor terus Bergema.
Menanggapi persoalan Gedung Bergoyang tersebut media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada sang Rektor yang juga pria kelahiran Payakumbuh 1963 yang sempat 2 periode menjadi Rektor di Universitas Negeri Padang 2016-2020/ 2020-2024 yang juga tercatat sebagai anggota Badan Pembina Universitas Bung Hatta.
"melalui kontak WhatsApp beliau menyampaikan bahwa hal tersebut seperti nya ada unsur politik dan niat niat orang untuk menjatuhkannya, namun ditanya terkait kegiatan Konser yang berbau eksotis tersebut Ganefri menyampaikan pada media ini bahwa dia tidak mengetahui acara tersebut,yang dia ketahui cuman Concer Amal, Namun biarkan saja yang penting bukan UNP yang mengadakan terang Ganefri,
"Berikut petikan WhatsApp sang Rektor pada media ini terkait konser tersebut.
Kegiatan ini tidak ada hubungannya dg UNP Add. informasi dari EOnya videonya sudah tidak asli lagi, katanya musiknya diganti dll. Dulu pernah EO yg sama menyewa Auditorium untuk concer amal, dipinjamkan oleh admintnya. Kemaren mereka pinjam lagi dg tujuan yg sama. Tidak ada hubungan dg UNP ini. Sebenarnya kegiatannya tidak ada masalah hanya pada akhir acara mereka menyanyikan lagu Dangdut sambil bergoyang. Kabarnya disana juga hadir Jajaran Polres, korem dll. 🙏.
Berkaitan dengan hal tersebut kami mencoba menghubungi pihak Panitia penyelenggaraan kegiatan yaitu PT Exso Promosindo saudari Vivi melalui kontak WhatsApp dia Vivi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sudah kami rancang jauh hari sebelumnya dan Gedung Auditorium tersebut kami kontrak seharga 40 juta dan yang kami lakukan murni Konser dengan mendatangkan artis seperti Vierratale, Ardhito Pramono,Feel Koplo dan ini bukan konser amal terang Vivi hal ini kami lakukan untuk membangkitkan Ekonomi Kreatif guna membangkitkan semangat baru untuk Sumatera barat setelah sekian lama kita dihantui dengan masa pandemi Covid 19.
Ditanyakan terkait pengunjung yang datang Vivi menyampaikan bahwa sifatnya Umum namun sepertinya memang yang datang dari kalangan mahasiswa sendiri, dan diperkirakan yang hadir dalam gedung tersebut sekitar +- 2000 penonton dengan harga tiket 200 000 Rp per orang dan kegiatan tersebut kami laksanakan dengan tetap menjalankan Prokes Covid 19 serta melibatkan pengamanan dari unsur TNI dan Polri terang Vivi.
Kalau kita amati antara cerita sang Rektor dan panitia penyelenggara sepertinya terjadi sebuah komunikasi yang berseberangan terkait aksi kegiatan Konser tersebut, Menurut sang Rektor ini adalah Konser amal dan menurut panitera pelaksana ini bukan konser amal murni untuk membangkitkan Ekonomi Kreatif setelah masa pandemi.
Namun kalau dilihat dari Versi yang berbeda antara rektor dan panitia pelaksana tentu yang bisa menjawab semuanya adalah sang waktu dan para mahasiswa di kampus UNP Sendiri. Berbagai kritikan terhadap sang Rektor Ganefri terkait Gedung Bergoyang mudah mudahan semua bisa terjawab dengan waktu.
TEAM MEDIA)