Padang MEDIA ONE NEWS INDONESIA
Pendidikan adalah satu bidang dalam memfasilitasi belajar manusia melalui identifikasi, pengembangan, pembelajaran, teknologi yang transparan akuntabel, kredibel pengorganisasian dan pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber belajar dan meningkatkan kinerja melalui Penciptaan, penggunaan serta Proses Sumber daya, Berdasarkan Alam Takambang jadi Guru.
Namun sangat disayangkan bertepatan pada hari Minggu 24 Juni salah satu Gedung yang terletak di kampus UNP Padang, yaitu Gedung Auditorium yang bersebelahan dengan Mesjid dipadati oleh para pengunjung, namun bukan untuk pergi menuntut ilmu melainkan mendengarkan sebuah musik atau Konser yang dilaksanakan Oleh PT Exso Promosindo dengan menghadirkan Artis atau Bintang Tamu seperti Vierratale, Ardhito Pramono,Feel Koplo dan artis lainnya dimulai dari jam 20"20 dan Berakhir pada Jam 23'20 dengan menggunakan Tiket masuk seharga Rp 200.000 ( Dua Ratus ribu rupiah ). Serta dihadiri oleh para penonton sekitar 2000 Orang Lebih, Dengan pelaksanaan tetap mematuhi standar Prokes Covid 19 dan pemeriksaan terhadap barang Bawaan.
"Setelah selesai nya acara berbagai macam Kritikan mulai muncul, Diduga saat pelaksanaan acara tersebut musik yang dimainkan terdensius tidak layak dilaksanakan di sebuah kampus perguruan tinggi yang dicintai oleh masyarakat Indonesia khususnya warga Sumatera Barat.
"Hal tersebut dimulai dari kritikan Mahasiswa sampai Masrakat dan para ulama, berbagai macam tudingan muncul sehingga hal tersebut menjadi keresahan di tengah masyarakat dan juga para orang tua, maklum saja Sumatera barat atau Ranah Minang yang terkenal dengan daerah yang memiliki Adat istiadat dan Norma norma agama, Kini disebuah tempat pendidikan yang terkenal Seperti UNP terjadi sebuah pertunjukan musik yang dipertontonkan di tengah masyarakat khususnya para mahasiswa Sumbar dengan musik yang terdensius tidak layak dilaksanakan di sebuah Gedung Auditorium yang dibiayai oleh uang Negara tersebut.
"Saat masalah ini menjadi perbincangan ditengah masyarakat tentang mutu pendidikan khususnya UNP kami mencoba melakukan Konfirmasi terhadap salah satu Mahasiswa yang BEM UNP Irwandi menyampaikan pada media ini bahwa mereka sangat menyayangkan kegiatan tersebut apalagi bersebelahan dengan Mesjid, dan yang lebih bertolak lagi saat kami Wisuda orang tua tidak diperkenankan untuk masuk Ruangan Auditorium tersebut, sementara untuk Sebuah acara konser dibiarkan, hal tersebut menjadi tanda tanya bagi para mahasiswa lainnya.
Hal tersebut juga menjadi perhatian bagi para ulama dan ustad di Sumbar, mereka sangat menyayangkan terhadap kegiatan yang terdensius tersebut seperti terlihat di sebuah video yang beredar tentang kritikan yang terjadi pada rektor UNP untuk mengganti Rektor dan suara suara kritis terhadap pemilik kebijakan di UNP dalam keterangan resmi nya di Fathullah Center Majlis Ta'lim Buya Jed Fathullah bahwa apa yang dilaksanakan di Gedung Auditorium tersebut sudah melanggar Norma norma pendidikan dan terdensius dengan maksiat hal tersebut menjadi Viral di tengah Masyarakat dan menjadi Cambuk untuk dunia pendidikan di Sumatera Barat.
Sementara dari berbagai media Sosial yang coba media ini pantau memang menjadi pembicaraan bahwasanya Sumbar Atau Ranah Minang yang terkenal dengan daerah Adat Basandi Sara, Sara Basandi Kitabullah memang tidak pantas untuk Sebuah musik atau Konser yang dipertontonkan apalagi terjadi di sebuah kampus perguruan Atau Universitas yang Ternama.
Team red 01